01 November 2009

PERNYATAAN SIKAP KEPERIHATINAN TERHADAP DIBATALKANNYA RDP KOMISI IX DENGAN MENKES RI

PERNYATAAN SIKAP

KEPERIHATIAN TERHADAP

DIBATALKANNYA RDP KOMISI IX DENGAN MENKES RI

Mencermati pemberitaan di media massa tentang pembatalan yang dilakukan oleh ketua DPR RI Marzuki Alie terhadap RDP KOMISI IX dengan Menkes RI, dengan ini Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Muda Nusantara (DPP - GEMA NUSANTARA) sebuah organisasi kepemudaan yang konsern terhadap perkembangan demokrasi di tanah nusantara menyatakan keprihatinannya. Dan kejadian tersebut jelas menunjukan bahwa :

  1. Ketua DPR RI Marzuki Alie, lebih mementingkan kepentingan kekuasaan yang notebene dipimpin oleh Ketua Dewan Penasehat partai dimana Marzuki Alie berasal.

  1. Bentuk arogansi dari Ketua DPR RI, karena dengan serta merta dapat membatalkan RDP yang telah diagendakan oleh Komisi IX DPR RI

  1. Ada indikasi Ketua DPR RI Marzuki Alie tengah melakukan sebuah perlindungan terhadap Menkes RI ditengah kontroversi yang sedang bergulir di masyarakat. Terutama dalam hal tendensi sosok Menkes RI yang merupakan agen Asing dan orang titipan dari sebuah kekuatan asing yang ingin memlancarkan agenda tersembunyinya di tanah nusantara ini.

Untuk itu kami menuntut kepada Badan Kehormatan DPR RI (BK DPR RI) untuk segera mengambil tindakan sebagai berikut :

  1. Melindungi kepentingan rakyat yang tengah diperjuangkan anggota dewan melalui rapat-rapat komisinya, dengan memberikan jaminan keberlangsungan agenda terhadap rapat tersebut tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

  1. Menegur sekeras-kerasnya kepada Marzuki Alie dari partai Demokrat, yang dengan sewenang-wenang mengatasnamakan kepentingan dewan telah membatalkan RDP Komisi IX dengan Menkes RI.

  1. Segera mungkin memerintahkan kepada Komisi IX untuk kembali menggelar RDP dengan Menkes RI, karena banyak masyarakat menanti klarifikasi Menkes RI terhadap dugaan sebagai agen asing dan akan kembali menghidupkan NAMRU 2 yang jelas-jelas telah banyak melakukan aktifitas illegal di tanah nusantara ini seperti pengambilan sample darah manusia Indonesia.

Demikian pernyataan sikap kami ini kami sampaikan sebagai wujud kepedulian kami akan citra dan kinerja anggota dewan. Terima kasih.

Jakarta 2 November 2009