11 Januari 2009

MENKES: BANTUAN UNTUK PALESTINA SEBAIKNYA BERUPA UANG

Jakarta, 9/1 (ANTARA) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyarankan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina sebaiknya berupa uang tunai.


Kepada wartawan di Jakarta, Jumat, Menkes mengatakan pihak Mesir yang berbatasan langsung dengan Palestina tidak menerima bantuan dalam bentuk barang karena merepotkan.

"Pihak Mesir menginginkan barang-barang yang dibutuhkan dibeli di negara itu lalu dibawa ke perbatasan Palestina," katanya.

Menkes juga menginformasikan bantuan dari pemerintah Indonesia telah diterima oleh rakyat Palestina pada Jumat dinihari di Rafah, wilayah perbatasan Mesir dan Palestina.

Menkes menyebutkan bantuan dari Indonesia sementara ini berjumlah Rp2,1 miliar terdiri atas bantuan dari pemerintah sebesar Rp700 juta, organisasi MER-C Rp900 juta, dan Bulan Sabit Merah Indonesia Rp500 juta.

Selain itu, katanya, sempat pula dikirimkan sejumlah ambulans dan obat-obatan.

Pada Jumat itu, Menkes juga menerima bantuan uang sebesar Rp125 juta dari Asosiasi Pemeriksa Kesehatan TKI Khusus Timur Tengah (GAMCA) untuk rakyat Palestina.

Siti Fadilah mengatakan Departemen Kesehatan membuka pos yang menerima bantuan dari masyarakat untuk Palestina.

Ia mengatakan sampai saat ini ada 10-15 orang dari tim medis Indonesia yang telah berada di Palestina.